KABUT AWAN 5, misteri ropen artefak(hutan papua new guinea),

kalau anda berpikir cerita ini seru monggo kritik dan saran,

Semua terdiam, dan nguuuung suara itu muncul kembali, ternyata itu adalah suara dari liontiin di kalung princia,

Princia kenapa kau seperti ini?, kata ferdi?,

Kenapa kaak, apa aku imuut?,jawab princia,

Bukan bodooooh, kenapa kau melakukan ini pada kami?, bentak ferdi,

aaaaah oce baiklah akan kujelaskan lagipula akan kuhabisi dirimu setelah ini

Kaak kau tau artefak ropen yang kau bawa, yang kau temukan di reruntuhan altar didekat danau murray ?,ya itu kesalahanku, aku terburu buru membuat rencana, kata princia,

Maksudmu?,tanya ferdi,

Sebenarnya sebelum kau menemukan artefak itu aku telah menemukan ini ,kau adalah kakak quww, aku tak akan berbohong, ini adalah kunci pengendali ropen, aku mendapatkannya sewaktu tersesat dihutan di gua inti bumi, aku bisa mengendalikan semua ropen dihutan ini, hanya saja kunci ini hanya bisa berlaku di hutan ini,tidak bisa digunakan melewati batas pantai, waktu penyerangan 1 tahun lalu aku sengaja menculik diriku sendiri, saat itu kau membentakku kau bilang aku tak bisa menjadi arkeolog, padahal selama ini aku telah membantu penelitianmu lebih dari penelitianku padahal asal kau tahu aku ingin agar semua orang mengakuimu kau arkeologist terkenal terhebat, saat aku ingin menunjukkan padamu kunci ini, tapi kau menganggapku anak anak, dan akan aku tunjukkan jika aku bisa membuat dunia mengakuiku,kata princia seecara detail,

Princiaa aku melakukan itu karena aku tak ingin kau bersentuhan dengan alam liar disini yang berbahaya, sanggah ferdi,

Princiaa apakah kau dendam dengan kakakmu sendiri,kata alisaa,

Diam kau kaak alissa......!!,hardik princia,

Aku tahu kau mencintai kakak, tapi rasa egomu membuat kakak merenung sendiri memikirkanmu, itukah cinta?, haaaaaaaah, kata princia

Alissa diam memmandang ferdi,

Ketika aku menemukan kunci ini aku menyadari fungsinya dan, karena kau Tak mengakuiku aku memilih menculik diriku , dan setelah itu aku baru menyadari kunci ini terbatas, jika aku menguasai artefakmu , aku bisa membawa para ropen ke seluruh tempat di bumi, dan aku bisa mendatangkan seluruh pterodaktil, dan super tirasauruuuuus, dan tidak hanya itu aku bahkan bisa mendatangkan semua carnivora laut di masa lalu, kini aku dengan sopan memintamu, kata princiaa,

dominggo berkata,apakah itu kak sopan, profesor dan kakakku entah domana itu karena perbuatanmu,

Tenang kalian, mereka berdua aman dan masih hidup, percayalah padaku, princia menjelaskan,

Baiklah kalau kau tak memberi, ROPEEEEEEN RAIDO ALLDIONTA THEMGRUADA

Aaaaaaaaak hewan besar itu menyerang, princia tertawa, ropen mengejar ferdi mencoba melahapnya, tapi ferdi berlari sekuat tenaga,

Alissa lariiiiii, teriak ferdi,

Bersama dominggo dia berlari kedalam hutan di sebelah tebing, kembali pada ferdi dia masih saja berlari tembakan demi tembakan tak.mempan, hingga akhirnya sang ropen mencengkrammnya, ferdiiiiiiiii..! Alissa dan dominggo berteriak, namun ferdi sudah lemas, alisaa melompat menolong namun sabetan ekor ropen mengibaskannya , gadis cantik itu pingsan,

Princiaa berjalan dengan wajah bengis menuju ferdi membuka tas dan mengambil artefak ituu, terima kasih kaak, Oh iya jika kau masih sanggup bertahan rawat kak alissa dengan beri minuman daun yelosghaha, tenang dia tidak kenapa kenapa, dari situ dia melihat dominggo berlari menghampiri alisaa,

Princia kau tak tau apa perbuatanmu ini, kata ferdi dengan terengah engah, dan ferdi tanpa sengaja melihat batu merah kekuningan, di dada princia,

baik kaak sekarang kau sudah jadi kakak yang baik, ROPEN ESCAPOL, aaaaaaak ropen melepaska ferdi

Baik kaak sampai jumpa,

Ropen besar itu terbang bersama Princia

Ferdi mencoba bangkit dan menghampiri dominggo yang menangis, kau gapapa dinggo sambil mengelus kepala dinggo,

Kak alissa , bagaimana, ?, tanya dominggo,

ayo kita rawat dia dulu, kata ferdi,

Dia menggendongnya nembawa gadis itu dan ternyata mereka menemukan bangkai pesawat yang tersangkut di pohon, Sepertinya bangkai itu adalah peaawat cessna karena pohon itu besar pesawat ini bisa digunakan untuk berteduuh,, sepertinya sang pilot mengalami crash landing, dan tiba tiba,

Haey siapa kalian, seorang wanita dan pria menodongkan shotgun pada mereka, ferdi yang sudah putus asa, mencoba memohon, dan mengenalkan diri, aku ferdi arkeolog, tolong gadis ini dia sekarat, sang pria yang berbadan gempal dan penuh gambar ditubuhnya menurunkan senjata, dan si wanita dengan tubuh langsing rambut merah dan tanktop pinknya berkata pada si pria, biarkan mereka naik sepertinya mereka orang baik,

Setelah itu ferdi membawa alisaa keatas, disana dua orang penumpang cessna dan pilot itu memberikan tempat berbaring untuk alissa,

Setelah itu dominggo menjaga alisaa dan ferdi bercakap cakap dengan sang pria,

Apakah kalian diserang Oleh ropen?,tanya sang pria,

Bersambung,