GENERASI SOK POLITIS DARI TV

Bosan dengan sajian dan tontonan, ACARA TV MELAHIRKAN GENERASI SOK POLITIS,

KPK polri kpk polri, air asia , byuuuh boseeen, haduuuuuh entah kenapa negara ini setiap kita lihat dan tonton di tv hanya seperti drama korea dan telenovela alias ruwet,

entah kenapa di era ini punya tv rasanya mending dibuat main ps daripada nonton berita, main menang senang, kayaknya dengan hangatnya berita kpk polri kita request aja ke capcom atau namco(perusahaan game), kalau perlu konami buat bikin game GECKO VS ALIGATOR:The Rise of corrupt

Terus yang kedua GECKO VS ALIGATOR:2 full war,

dan apalah pembaca kira kira sendiri saja,

Fenomena berita di televisi yang hanya sewarna tanpa disadari melahirkan gerombolan anak muda sok politis alias GANDOL , ga nyambung biarin laah,anak muda sok politis ini biasanya doyan post di fb dengan gaya seolah paham politik padahal pas ditanya apa itu ini tu, blaaas ga paham,

Mereka cenderung memojokkan satu pihak yang jago polisi mojokin kpk, yang doyan kpk mojokin polisi, lhaa ini politik apa pacaran mojok mojok,

Ckclck pokak banget, saya pun merasa thats very pokak baby, entah apa yang ada di pikiran mereka, apakah dengan mengomentari politik seolah mereka tahu waaaah kpk korupsi waaaaaah polisi korupsi, lhaaa emang e mereka tuh dukun ya apa kyai apa ustadz kog yakin banget salah satu pihak yang yang dijadikan rival itu korupsi,

Sebenarnya fenomena sok tahu itu ada dimana mana ga perlu nyari di facebook, ngopi di warkop terus ada orang ngajak ngomong,kita akan tahu mereka sok tahu apa mereka bisa memandang dari sudut berbeda,

Saya pernah waktu itu di warkop ga sengaja ngobrol sama orang, awalnya seolah iiya iya aja sama ide saya lama lama pas ga setuju keluar mulai weton mulai klenik,

Kemampuan orang memandang secara berimbang bukan karena pendidikan tapi murni karena pemahaman,semakin sotoy semakin hina,

Yang mau saya pertanyakan ?,

NEGARA INI DIBENTUK ATAS DASAR PANCASILA dan UUD, atau sok tahu,

Kebanyakan dari kita bertingkah seoalah kita adalah dewa mahatahu,

Hormati hukum dan perundangan, kalau tidak suka dengan satu pihak, cukup ungkapkan tapi ga perlu menyebutkan data yang aslinya tidak valid,

NOTE:arek saiki kementus isoke,