
adakah diantara anda yang merupakan pecinta kopi, saya rasa walau bukan penggemar berat tapi anda pasti mengenal apa itu kopi,

kopi adalah salah satu minuman tertua dalam sejarah yang masih diminum dan dinikmati banyak orang, kopi sendiri memiliki sejarah yang panjang ,
menurut wikipedia perjalanan panjang segelas kopi yang kita minum dimulai dari abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, di mana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi di sana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar.
untuk lebih jelasnya karena artikel kali ini tidak bertujuan membahas sejarah dari kopi , jadi anda bisa membacanya disini,
yang akan jadi sudut pandang kita kali ini adalah bagaimana posisi kopi sekarang di era modern ini,
pada dasarnya ada banyak, jenis varietas kopi entah itu tersebar di seluruh dunia atau bahkan seluruh indonesia,
secara garis besar kopi kopi di muka bumi ini trerbagi dalam 4 macam varietas

- Robusta kopi Robusta dapat diketahui dari pertumbuhannya yang berbentuk menyerupai payung. Ciri lain daunnya lebih tipis dibanding Excelsa dan tepi daun seperti bergerigi. Bunga kopi berwarna putih dengan 5 sampai 6 kelopak yang tumbuh pada cabang. Buah kopi Robusta bergerombol dan berwarna merah darah saat sudah masak. saat diseduh rasa yang dihasilkan rata rata cenderung memiliki variasi rasa yang netral. Terkadang kopi ini juga memiliki rasa atau aroma seperti gandum. Sebelum disangrai, biji kopi ini memiliki aroma kacang-kacangan. Yang disayangkan, amat jarang untuk menemukan robusta berkualitas tinggi dipasaran,
- Arabica Varietas kopi Arabica umumnya lebih kecil dibanding Liberica dan Robusta. Kopi Arabica memiliki cabang yang berlawanan, horizontal dan berpasangan. Daunnya harum, berwarna hijau pekat. Biji kopinya lonjong elips, berwarna hijau, dan kemudian berubah menjadi merah atau kuning saat matang. Panjang ukuran bibit berkisar 8,5-12,7 cm.rasa yang dihasilkan apat lembut, manis, tajam, dan juga kuat. Anda dapat mengetahui bahwa sebelum disangrai, aroma dari kopi ini amat mirip dengan blueberry. Akan tetapi, setelah disangrai, kopi tersebut akan memiliki aroma buah-buahan manis. Tentu saja secara umum, orang cenderung menyukai aroma kopi Arabica bila dibandingkan dengan Robusta.
- LIberica Kopi Liberica memiliki nama bermacam-macam. Orang Inggris menyebut kopi Liberica dengan nama Baraco coffee. Sedangkan orang Filipina menyebut, Kapeng barako . Dan orang Temanggung menyebut kopi Liberica dengan nama Kopi Boriah.Kopi liberika adalah kopi yang berasal dari wilayah Liberica, Afrika Barat. Kopi ini dibawa ke Indonesia oleh belanda pada abad ke-19 saat banyak tanaman kopi arabika saat itu terserang penyakit. Saat ini, kopi jenis tersebut ditanam di wilayah Jambi dan Bengkulu.hal yang paling khas dari kopi ini adalah rasanya tyang mirip sayuran, ada pula yang mirip dengan nangka,
- Excelsa Varietas ini mirip dengan Liberica namun memiliki ciri khas pada daunnya yang lebih halus, tipis dan lebih bulat. Daun muda biasanya mengkilap dengan warna kuning kehijauan. Ukuran bunga sangat besar dan berwarna putih dengan 4 sampai 6 kelopak. Bentuk buah bulat mirip telur tapi kecil. rasa kopi ini mirip dengan liberica, namun adak sedikit nangka, atau bahkan sensasi kedelai di tiap seduhannya , Kopi excelsa ditemukan pada awal abad ke-20 di wilayah Afrika Barat. Pada awalnya tanaman ini disebut sebagai spesies Coffea excelsa, kadang-kadang disebut spesies Coffea dewevrei. Belakangan dikoreksi menjadi Coffea liberica var. dewevrei, sebagai salah satu varietas kopi liberika. Namun nama-nama tersebut masih menjadi perdebatan para ahli. Kopi excelsa memiliki banyak kemiripan dengan liberica, rasanyaa kuat dan dominan pahit,


baik berbicara tentang berbagai varietas kopi diatas, ada banyak hal yang menarik, diantaranya, boomingnya kopi single origin dimasyarakat, yang menurut beberapa orang mereka mengenalnya karena film filosofi kopi,

namun bukan hal itu yang menaarik, adalah banyak kedai kedai yang hanya mengandalkan tampilan kedai tanpa mempedulikan rasa dari seduhan kopi yang mereka sajikan,
banyak orang yang berusaha agar kopi single origin dapat dinikmati orang banyak, mereka memposisikan kopi yang mereka sajikan sebagai kopi rakyat, dengan harga yang terjangkau, namun tentu dengan teknik brewing dan penyajian yang maksimal, dan mirisnya banyak kedai yang menyajikan tampilan kedai yang mewah dan harga kopi yang selangit bahkan untuk varietas dan teknik seduhan yang serupa, atau malah kualitas brewingnya pas pas an.seolah mereka ingin memposisikan kopi single origin dan bermacam olahan kopi lainnya, sebagai kopi kelas mewah dan hanya mampu dijangkau oleh the have,
jika kita kembali ke masa lalu maka akan didapat alur utama seperti ini,
- kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.
- Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja, ketika penggembala bernama Khalid seorang Abyssinia mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam, setelah memakan sejenis buah beri, Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunakan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.
- Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengonsumsi kopi sebagai minuman penambah energi saat beribadah di malam hari.Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.
- pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab
- Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia.Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar.Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616.
- pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran.Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.
- Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga mahal dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit yang kaya raya. Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi.
- Pada era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830—1870) masa penjajahan Belanda di Indonesia, pemerintah Belanda membuka sebuah perkebunan komersial pada koloninya di Hindia Belanda, khususnya di pulau Jawa, pulau Sumatera dan sebahagian Indonesia Timur. Jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah kopi jenis Arabika yang didatangkan langsung dari Yaman. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, Bogor, Mandailing dan Sidikalang. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Timor dan Flores.
- Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia mulai terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Akhirnya pemerintah penjajahan Belanda sempat memutuskan untuk mencoba menggantinya dengan jenis Kopi yang lebih kuat terhadap serangan penyakit yaitu kopi Liberika dan Ekselsa. Namun didaerah Timor dan Flores yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis tidak terserang hama meskipun jenis kopi yang dibudidayakan disana juga kopi Arabica.
hal yang bisa kita petik adaalah panjangnya perjalanan kopi hingga dapat kita nikmati,
sehingga akan sangat aneh jika kopi yang awalnya diyujukan untuk seluruh rakyat malah, dirubah imagenya menjadi minuman mewah yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang,
saya juga ucapkan terima kasih,
Komentar
Posting Komentar